Suling " Alat Music Toraja "
18:49
By
Unknown
0
komentar
Budaya lokal Toraja patutu dikembangkan sebagai salah satu budaya nasional, Suling Te'dek
Selain memiliki panorama dan ritual budaya yang unik, Toraja juga memiliki potensi di bidang seni musik yang tak kalah uniknya. salah satunya adalah alat musik tiup yaitu seruling bambu. Dalam masyarakat Toraja alat musik tiup ini dikenal sebagai suling te’dek atau suling lembang.
Memiliki panjang 75 cm, diameter 2 cm dengan 7 lubang, “panjangnya itu tergantung dari nada dasarnya, semakin rendah nada dasarnya semakin panjang pula serulingnya, demikian pula sebaliknya, makin tinggi sebuah nada, maka makin pendek pula serulingnya. Seperti untuk nada Cis panjang seruling 75 cm, kalau nada D, Es dan seterusnya serulingnya semakin pendek”, ujar Elyaser Palondongan, S.Th salah seorang pendeta Gereja Toraja yang mahir dalam membuat suling te’dek atau suling lembang, baru baru ini kamis (10/10/2013).
Suling te’dek atau suling lembang ini dapat digunakan pada kegiatan Aluk Rampe Matallo maupun Aluk Rampe Matampu’ atau ritual Rambu Tuka’ (upacara adat panen padi, perkawainan-Syuluran lainnya) dan Rambu Solo’ (upacara adat kematian), penggunaannya pun mengiringi syair dan lagu tertentu pada masing-masing jenis ritual.
Misalnya pada ritual rambu tuka’, jenis lagu yang diiringi adalah Passailo’, Danduru’ dalle, sedangkan pada ritual rambu solo’ jenis lagu yang diiringi yaitu Pa’marakka, Pa’katia’, dan Pa’billa’ bulo.
Baru-baru ini suling te’dek atau suling lembang dipentaskan pada kegiatan akbar rohani upacara syukur 100 tahun injil masuk toraja (IMT) yang berlangsung selama 15 hari berturut-turut (2- 26 Juli 2013). Saat itu disetiap rombongan jemaat Gereja Toraja dari berbagai daerah di Indonesia pada umumnya membawakan berbagai tarian adat dan mempertontonkan salah satu kesenian budaya Toraja yang salah satunya dikolaborasikan dengan irama gendang mengiringi pementasan tari kolosal kisah perjuangan A.A. Van De Losdrecht di Toraja.